Minggu, 13 Desember 2009

AKU CINTA IBU SELAMANYA......

0 komentar





“Apa yang kuberikan untuk mama
Untuk mama tersayang
Tak kumiliki sesuatu berharga
Untuk mama tercinta
Hanya ini kunyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama
Walau tak dapat selalu kuungkapkan
Kata cintaku tuk mama
Namun dengarlah hatiku berkata
Sungguh kusayang padamu
Oh……………
Lagu cintaku untuk mama….”




Ketika mendengar lagu masa kecilku “ Lagu Cinta Untuk Mama “, terlintas dibenakku atas apa yang telah ibu lakukan untukku  selama ini.
            Sosok yang sangat aku kagumi, aku hormati, aku sayang dan aku cintai. Seorang wanita yang telah melahirkan dan membesarkan aku.Ya… beliau adalah  ibuku.
            Ibuku  adalah seorang wanita yang penuh kasih sayang. Dulu ketika kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri, ibu  selalu ada mendampingiku. Ketika perutku terasa lapar dan haus, ibu dengan setia melayaniku. Ketika aku mengigau dan terbagun karena mimpi buruk di malam hari, ibu selalu menenangkanku. Ketika aku senang, sedih, gelisah, ibu selalu ada disampingku.
            Ibuku adalah seorang wanita yang penuh perhatian. Jika aku sakit, sebisa mungkin ibu mengusahakan kesembuhanku. Tak jarang ibu menangis melihat aku sakit. Dan yang membuat aku terharu, ketika ibuku bercerita tentang masa kecilku. Ketika aku sakit, ibu mengatakan sambil matanya berkaca – kaca,“ Sesok nek wis gede dadi dokter yo nduk”. Aku menangis mendengar itu semua. Ternyata ibu menginginkan aku menjadi seorang dokter.
            Ibu selalu berbagi cerita dan pengalaman hidup kepadaku. Tak lupa ibu selalu memberikan nasehat – nasehat yang sangat berguna bagiku. Ketika aku ada masalah, beliau selalu mengajakku berbagi masalah. Kata ibuku kalau ada masalah lebih baik tidak aku pendam sendiri, mungkin saja orang lain bisa membantu.
Selain itu, ibuku senang sekali mengajariku bernyanyi. Padahal dulunya waktu aku masih kecil, aku menderita pengecilan pita suara sehingga setiap aku bernafas selalu mengeluarkan suara seperti orang mengorok. Tiap orang yang mendekat pasti tidak tahan. Tapi dengan kesungguhan dan ketelatenan ibuku akhirnya penyakitku itu bisa sembuh dan sekarang aku bisa hidup normal. Itu semua karena jasa ibuku.
Di hari Ibu ini aku ingin mengucapkan terimah kasihku kepada ibuku tercinta. Kupersembahkan sebait puisi untuk ibuku.




Ibu…
Kata terindah yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia
Kata termanis yang memancarkan cinta abadi
Merasuk ke dalam jiwa dan pikiranku




Ibu yang mengandungku sembilan bulan
Ibu yang merawatku hingga sekarang
Ibu yang selalu siaga menjagaku siang dan malam tanpa lelah
Ibu selalu ada tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam





Ibu….
Usiaku kini telah berubah
Aku kini telah beranjak dewasa
Kaulah yang membentuk jiwa mentah ini
Kaulah penyemangat jika aku sedang di bawah
Kau berikan yang terbaik yang kau punya untukku




Tapi apa yang kulakukan terhadapmu
Sering aku merepotkanmu
Sering aku menyita perhatianmu
Sering pula aku tutup kuping tak mau mendengarkan nasehatmu
Bahkan sering aku menyusahkanmu hingga muncul tangismu




Aku tahu…
Ibu tak pernah dendam
Ibu selalu tulus memaafkanku setiap kesalahanku
Bahkan ibu masih menyebutku dalam setiap doa




Ya Allah…
Aku memohon kepadamu
Berikanlah kebahagiaan untuk Ibuku
Berikanlah kesejahteraan untuk Ibuku
Berikanlah yang terbaik untuk Ibuku




Ibu….
Maafkan anakmu ini…
Aku tak bisa membayangkan apa yang terjadi
Jika tak ada ibu di sampingku
Aku cinta Ibu
Aku sayang Ibu sampai akhir hayatku….






Selamat hari Ibu untuk Ibuku tercinta “ Ibu Sulatin “ dan untuk seluruh Ibu di dunia.

Sabtu, 05 Desember 2009

0 komentar
PeNgeN Ketemu n nYanyi bAReng VIERRA.....



BISA GAK YA???

SERU Juga kaLo KEVIN mau ngajaRin aq main PiaNo... hahaha....



KEREN BGT DEH.....

NE DIA PARA PLAYER VIERRA
 

  

 

 

VIERRA adalah band pendatang baru di permusikan Indonesia yang bernaung di bawah label Musica Studio’s. Diproduseri oleh produser handal yang pernah mensukseskan Peterpan, Nidji, & d’Masiv, Noey dan Capung, album perdana mereka single pertamanya “Dengarkan Curhatku”. Band ini mengaku beraliran musik penggabungan antara unsur pop & alternative, dan terinspirasi lagu lagu Disney/Powerpop/emo.

Kevin Aprilio, adalah pendiri Andante yang kemudian bermetamorfosis menjadi VIERRA di tahun 2008 ini. Pada vokal ada Widy, siswa tahun ketiga SMA Bakti Mulya 400, yang berkarakter vokal lembut dan manis dan membawa unsur pop yang dominan. Gitaris yang juga membantu dalam mengaransemen adalah Raka Cyril, yang juga berkuliah di UPH angkatan 2007, sama seperti Kevin. Posisi drummer diisi oleh Satrianda Widjanarko, mahasiswa UI fakultas Ilmu Politik, yang memberikan nama VIERRA dan juga mengaransemen banyak lagu Vierra. Lalu Vierra juga dibantu oleh bassist yang gayanya unik dan mahir main bassnya bernama Derry


COMIC.......



Jumat, 27 November 2009

GURU TK-KU YANG PENUH PENGERTIAN

0 komentar
11 tahun yang lalu adalah pertama kali aku bersekolah. aku bersekolah di TK PERMATA BUNDA. Disana aku bertemu dengan teman - teman yang belum aku kenal sebelumnya. Selain itu aku juga mengenal seorang guru yang selalu setia mendidik aku dan teman - temanku. beliau adalah Ibu Sulamiana atau sering kami panggil Bu Ana
Bu Ana adlah sosok guru yang sederhana, sabar, disiplin dan juga telaten dalam mendidik murid didiknya. Dengan sabar dan telaten, beliau mengajari kami ( aku dan teman - teman, red ) berhitungt, membaca, dan menggambar. Selain itu beliau juga mengajari kami bernyanyi. Masih teringat jelas ketika beliau mengajari kami menyanyikan lagu " Ambilkan Bulan " kemudian beliau menyuruk kami maju satu persatu ke depan kelas untuk menyanyi. walaupun sebenarnya suara saya dan teman - teman tidak bagus ( false ), namun beliau selalu memberi tepuk tangan dan selalu mengatakan " Bagus " ketika kami selesai menyanyi.
Aku juga masih ingat ketika beliau menasehatiku. Ceritanya begini : pada waktu itu, tempat dudukku ditempati oleh teamnku. terang saja aku marah. kemudian tasnya temanku itu aku buang. Eh...... ( dasar teman saya cengeng ) dia malah menangis dan mengadu ke Bu Ana. Akhirnya aku dimarahi oleh Bu Ana. Tapi beliau kalau memarahi tidak dengan emosi melainkan dengan rasa sayang dan tidak lupa beliau memberi nasehat kepada saya, kira - kira begini : " Anak manis...... jangan suka menggangu teman, anak yang suka mengganggu teman itu adalah anak nakal. Dan anak nakal itu tidak punya teman.
Bu Ana adalah orang yang disiplin. Ketika akan masuk kelas, kami harus berbaris dan masuk satu persatu dengan tertib. Setiap hari Senin, beliau juga memeriksa kuku kami. Jika ada anak yang kukunya panjang, beliau memberi hukuman. Hukumannya tidak berat, tapi sangat menyebalkan bagi kami anak TK. Hukuman adalah masuk paling belakang.
Selain itu, yang tidak pernah aku lupakan adalah ketika aku dibonceng di belakang sepeda mini pink miliknya. Wah....... rasanya seneng banget. Ketika aku atau teman- temanku ada yang sakit di sekolah, beliau mengantarkan pulang. Wah... pokoknya Bu Ana itu guru yang paling perhatian banget.
Saya yakin Bu Ana melakukan itu semua dengan tulus ikhlas tanpa paksaan. Oleh karena itu aku tulis sebait puisi untuk Ibu Guru Tercintaku, Bu Ana..
walaupun aku tahu, puisi ini kurang bagus. tapi aku menulis puisi ini denagn segenap hatiku...
Guruku.....
Engkau adalah penerang dalam gelapku
Engkau berikan yang terbaik yang kau miliki
Semua itu kau lakukan dengan tulus ikhlas
Aku sadar....
Akupun tahu..... betapa besarnya jasamu
Dan aku yakin, aku tak bisa membalas itu semua
Tapi akupun percaya bahwa
Engkau pasti kan bahagia melihat
aku pulang membawa kesuksesan

Minggu, 13 September 2009

Vierra_ Rasa Ini

0 komentar


 ku tak percaya kau ada disini
menemaniku di saat dia pergi
sungguh bahagia kau ada disini
menghapus semua sakit yang kurasa

mungkinkah kau merasakan
semua yang ku pasrahkan
kenanglah kasih..




Reff :
ku suka dirinya, mungkin aku sayang
namun apakah mungkin, kau menjadi milikku
kau pernah menjadi , menjadi miliknya
namun salahlah aku, bila ku pernah merasa ini

na nana nanana nana nanana

back to * , Reff

Vierra – No

0 komentar

You’ll never find another me
You’ll never had another story
Knowing that you there , i try to find you
Knowing that you here , i won’t let you go

Can’t you see that i got lost in your eyes ?
Can’t you see that i got trapped in your heart ?
Knowing that you there , i try to find you
Knowing that you here , i won’t let you go
Whooaa oh it’s getting dark here

Whooaa oh , right now
Whooaa oh i need you tonight
Oh , tonight

Reff :
Tell you that i will never leave
Tell you that i will kiss you now
Turn you up , no
Turn you down , no
You said you want try to keep me
You said we were last forever
You said all those things
To calm me down

SEPENGGAL KISAH MANISKU BERSAMA TEMAN - TEMAN PAZTEL.COM

0 komentar

Pertama kali menginjakkan kakiku di SMA N 2 Bojonegoro, ada rasa senang dan bangga di hatiku. Tak kukira aku dapat memasuki salah satu sekolah favorit di Bojonegoro. Namun ada rasa sedih karena aku harus berpisah dengan teman – teman SMP. Walaupun temanku SMP yang masuk ke SMA 2 hanya 4 anak tapi aku tetap pede aja.

Pada saat pendaftaran aku bertemu dengan seorang yang wajahnya maupun namanya sudah tak asing lagi bagiku. Dia adalah Vallen ( XI Bahasa ). Aku kenal dia saat kami sama – sama mengikuti les tari. Padahal kejadian itu sudah lama sekali ( saat kami masih SD ). Selain itu, teman – teman SMP ku sering bercerita tentangnya. Jadilah teman pertama yang aku kenal adalah Vallen.

Teman kedua yang aku kenal adalah Syakira, yang tanpa sengaja kami bertemu di loket pembayaran uang daftar ulang. Saat itu ia bersama mamanya, sedangkan aku sendirian. Masih teringat ketika pertama kali aku mengajaknya berkenalan. Dia berbicara dengan agak malu – malu. Pada saat itu tak terbesit sekalipun kalau aku dan dia akan menjadi teman sekelas sampai sekarang kelas XI.

Pada saat saat Pra-MOS, aku agak canggung untuk masuk ke kelas, karena saat aku tengok ke dalam, anak – anaknya kok kelihatannya aneh – aneh dan sombong – sombong. Dalam hati aku menggumam, “ Ya Allah, inikah kelasku? Inikah teman – temanku? Mengapa mereka berbeda dengan teman – temanku SMP. Tapi tak lama setelah itu, aku teringat perkataan ibuku yang mengatakan, “ ora usah isin nduk, lek seumpama konco – koncomu sombong, awakmu gak usah melok – melok sombong. Sopo ndisik, ngko lak sui – sui akrab – akrab dewe “. Akhirnya dengan percaya diri aku memasuki kelas itu. Kelas yang akan menjadi tempatku menuntut ilmu selama setahun ini.

Saat itu aku bersama Vallen duduk di tempat terdepan dari kiri no.2. Masih teringat dalam ingatanku bagaimana kak Ina dan kak Laksana menyampaikan tata tertib MOS, perlengkapan yang harus di bawa saat MOS, dan lain sebagainya. Perlengkapan MOS yng begitu ruwetnya membuat aku tambah bersemangat untuk segera menjalankan MOS.

Akhirnya hari yang kutunggu – tunggu dating juga. Aku mengikuti MOS dengan senang hati, walaupun pada hari itu ada kejadian buruk yang menimpa teman baruku “Vallen”. Dia mengalami kecelakaan saat akan berangkat MOS. Tentunya aku bingung, aku duduk dengan siapa. Apalagi saat aku berangkat tempat yang tersedia sudah habis. Untungnya ada seorang yang baik hati mengajakku untuk duduk dengannya. Restu namanya ( XI Bahasa ), yang akhirnya menjadi teman sebangkuku dan menjalani suka duka menjadi murid kelas X bersama – sama. Selain itu kebetulan juga kami berasal dari daerah yang sama, Dander. Sehingga kami kalu ngobrol ya agak – agak nyambung. 3 hari kami mengikuti MOS, aku sudah berpikir kalau kelasku akan menjadi kelas yang kompak. Terlihat saat kami mengikuti outbond yang dilaksanakan beberapa hari setelah MOS. Kelasku keluar sebagai juara kelas tersemrawut.Ha..ha..ha.. menggelikan sekali.

Setelah beberapa bulan aku berada di kelas X.3 aku merasa sudah sangat cocok. Kamipun melewati masa – masa kelas X bersama – sama. Kami sering mengadakan touring ke berbagai tempat. Selain itu kami sering menjahili seseorang ( maaf tidak bisa disebutkan namanya karena ini privasi teman – teman paztel.com ). Pada saat beliau menuju kelas kami, kami langsung tancap gigi nyanyi – nyanyi dengan sangat keras. Kemudian ketika beliau sampai di depan pintu kelas, kami semua baru diam. Beliau bertanya “ saya tadi kok dengar ada rame – rame dari kelas X.3 , ada acara apa ya?”. Salah satu teman saya ( kalau tidak salah Tika ) menyahut, “ Latihan paduan suara bu… nanti malam mau manggung…” Sahutan itu disambut oleh gelak tawa oleh teman – teman sekelas. Jelas sekali terlihat beliau marah. Tapi teman – teman paztel tetap saja tertawa. Di lain waktu, pernah juga kami dengan sengaja menaru botol cling (pembersih kaca) di meja guru, menjajar kunci sepada motor di tembok belakang, dan menyembunyikan denah, journal dan taplak meja, hanya untuk memancing emosi beliau. Kami menyadari kalau perbuatan itu tidak baik, tapi gimana lagi, teman – teman mengajaknya. Aku sih cuma ikut – ikutan aja. Nanti kalau ada masalah, aku gak ikut- ikutan. Ha….ha..ha…

Pernah juga, Bagas (XI IA1) sang ketua kelas berkeliling kelas sambil membawa tas kresek yang besar. Awal mulanya saya bingung, “ Bagas ki pe mek opo to?”. Ternyata dia mau mengumpulkan sampah – sampah yang ada di laci meja teman – teman. Jelas saja hal ini memicu gelak tawa seluruh penghuni kelas. Namun, beliau malah diam saja, dan mungkin hampir menangis. Waduh aku kasihan banget saat itu. Memang anak – anak ini keterlaluan. Selain itu pernah juga, Bagas menjelma menjadi anak yang culun. Langsung teman – teman tertawa terbahak – bahak tanpa berhenti meliat aksi Bagas. Memang Bagas itu ketua kelas yang aneh. Sampai sekarang aku masih pengen ketawa kalau teringat kejadian itu.


Senangnya pada waktu aku merayakan ulang tahunku yang ke 16 bersama teman – teman. Walaupun hanya pesta kecil – kecilan, tapi aku bahagia dapat merayakan hari yang paling bersejarah dalam hidupku bersama teman – teman terbaikku.

Teman – taman paztel, aku sangat merindukan kalian. Kapan lagi kita bisa bersama – sama lagi? Kapan kita bisa makan pentol bareng setiap selesai pelajaran kimia? Masihkah kalian ingat saat kita bersama – sama makan mangga yang sangat asam ditaburi royco yang aku bawa? Masihkah kalian ingat saat kita mengundur – undur waktu pelajaran kimia, dan kita ganti dengan acara makan – makan melon bareng – bareng?
Buat teman – teman kelompok 2 dan 4 pelajaran kesenian, masih ingatkah kalian saat kita menunggu jam latihan teater, dan karena kita sudah sama – sama lapar, akhirnya kita sepakat untuk beli nasi kucing dan memakannya bersama – sama. Tapi tak lama kemudian, teman kita yang baik hati membawakan nasi pecel untuk kita “Irly (XI IA2), dan kita memakannya lagi. Aku kangen saat – saat bersamam kalian. Aku kangen

Kini aku tak pernah lagi mendengar suara peluit Adi (XI IS1) yang mungkin terobsesi menjadi tukang parkir. Tak ada lagi terdengar kata – kata “ jangan dimarahi bu, kasihan rumahnya jauh” kata – kata tersebut selalu di ucapkan kalau ada salah satu teman kami yang sedang di marahi oleh guru. Tak ada lagi sahut – sahutan tentang Isa dan Yusli. Tak ada lagi suara ejek – ejekan, biasanya sih sasaran empuknya itu Qo’id ( XI IA3) hahahaha…… . dan tak ada lagi Dinal (XI IS2) yang selalu ngeles kalau ditanya tentang PR. Pernah dia belum menyelesaikan PR pidatonya, dan kemudian dia membaca pidatonya tersebut dengan sedikit ngawur – ngawur.

Ya Allah…. Aku bersyukur telah engkau beri kesempatan bertemu dengan teman – temman yang sangat baik. Teman – teman yang sudah membuat hari – hariku di kelas X menjadi hari – hari yang menyenangkan dan sangat berarti.

Sedih rasanya kalau harus berpisah. Namun hal itu harus terjadi. Kami harus berpisah kelas. Semoga kelas baruku dapat membuat hidupku selama di SMA menjadi berarti. Thanks to temen-temen PAZTEL.COM. kalian sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupku

Minggu, 13 Desember 2009

AKU CINTA IBU SELAMANYA......

0 komentar





“Apa yang kuberikan untuk mama
Untuk mama tersayang
Tak kumiliki sesuatu berharga
Untuk mama tercinta
Hanya ini kunyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama
Walau tak dapat selalu kuungkapkan
Kata cintaku tuk mama
Namun dengarlah hatiku berkata
Sungguh kusayang padamu
Oh……………
Lagu cintaku untuk mama….”




Ketika mendengar lagu masa kecilku “ Lagu Cinta Untuk Mama “, terlintas dibenakku atas apa yang telah ibu lakukan untukku  selama ini.
            Sosok yang sangat aku kagumi, aku hormati, aku sayang dan aku cintai. Seorang wanita yang telah melahirkan dan membesarkan aku.Ya… beliau adalah  ibuku.
            Ibuku  adalah seorang wanita yang penuh kasih sayang. Dulu ketika kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri, ibu  selalu ada mendampingiku. Ketika perutku terasa lapar dan haus, ibu dengan setia melayaniku. Ketika aku mengigau dan terbagun karena mimpi buruk di malam hari, ibu selalu menenangkanku. Ketika aku senang, sedih, gelisah, ibu selalu ada disampingku.
            Ibuku adalah seorang wanita yang penuh perhatian. Jika aku sakit, sebisa mungkin ibu mengusahakan kesembuhanku. Tak jarang ibu menangis melihat aku sakit. Dan yang membuat aku terharu, ketika ibuku bercerita tentang masa kecilku. Ketika aku sakit, ibu mengatakan sambil matanya berkaca – kaca,“ Sesok nek wis gede dadi dokter yo nduk”. Aku menangis mendengar itu semua. Ternyata ibu menginginkan aku menjadi seorang dokter.
            Ibu selalu berbagi cerita dan pengalaman hidup kepadaku. Tak lupa ibu selalu memberikan nasehat – nasehat yang sangat berguna bagiku. Ketika aku ada masalah, beliau selalu mengajakku berbagi masalah. Kata ibuku kalau ada masalah lebih baik tidak aku pendam sendiri, mungkin saja orang lain bisa membantu.
Selain itu, ibuku senang sekali mengajariku bernyanyi. Padahal dulunya waktu aku masih kecil, aku menderita pengecilan pita suara sehingga setiap aku bernafas selalu mengeluarkan suara seperti orang mengorok. Tiap orang yang mendekat pasti tidak tahan. Tapi dengan kesungguhan dan ketelatenan ibuku akhirnya penyakitku itu bisa sembuh dan sekarang aku bisa hidup normal. Itu semua karena jasa ibuku.
Di hari Ibu ini aku ingin mengucapkan terimah kasihku kepada ibuku tercinta. Kupersembahkan sebait puisi untuk ibuku.




Ibu…
Kata terindah yang dilantunkan oleh bibir – bibir manusia
Kata termanis yang memancarkan cinta abadi
Merasuk ke dalam jiwa dan pikiranku




Ibu yang mengandungku sembilan bulan
Ibu yang merawatku hingga sekarang
Ibu yang selalu siaga menjagaku siang dan malam tanpa lelah
Ibu selalu ada tatkala kaki-kakiku belum kuat untuk berdiri
tatkala perutku terasa lapar dan haus
tatkala kuterbangun di waktu pagi, siang dan malam





Ibu….
Usiaku kini telah berubah
Aku kini telah beranjak dewasa
Kaulah yang membentuk jiwa mentah ini
Kaulah penyemangat jika aku sedang di bawah
Kau berikan yang terbaik yang kau punya untukku




Tapi apa yang kulakukan terhadapmu
Sering aku merepotkanmu
Sering aku menyita perhatianmu
Sering pula aku tutup kuping tak mau mendengarkan nasehatmu
Bahkan sering aku menyusahkanmu hingga muncul tangismu




Aku tahu…
Ibu tak pernah dendam
Ibu selalu tulus memaafkanku setiap kesalahanku
Bahkan ibu masih menyebutku dalam setiap doa




Ya Allah…
Aku memohon kepadamu
Berikanlah kebahagiaan untuk Ibuku
Berikanlah kesejahteraan untuk Ibuku
Berikanlah yang terbaik untuk Ibuku




Ibu….
Maafkan anakmu ini…
Aku tak bisa membayangkan apa yang terjadi
Jika tak ada ibu di sampingku
Aku cinta Ibu
Aku sayang Ibu sampai akhir hayatku….






Selamat hari Ibu untuk Ibuku tercinta “ Ibu Sulatin “ dan untuk seluruh Ibu di dunia.

Sabtu, 05 Desember 2009

0 komentar
PeNgeN Ketemu n nYanyi bAReng VIERRA.....



BISA GAK YA???

SERU Juga kaLo KEVIN mau ngajaRin aq main PiaNo... hahaha....



KEREN BGT DEH.....

NE DIA PARA PLAYER VIERRA
 

  

 

 

VIERRA adalah band pendatang baru di permusikan Indonesia yang bernaung di bawah label Musica Studio’s. Diproduseri oleh produser handal yang pernah mensukseskan Peterpan, Nidji, & d’Masiv, Noey dan Capung, album perdana mereka single pertamanya “Dengarkan Curhatku”. Band ini mengaku beraliran musik penggabungan antara unsur pop & alternative, dan terinspirasi lagu lagu Disney/Powerpop/emo.

Kevin Aprilio, adalah pendiri Andante yang kemudian bermetamorfosis menjadi VIERRA di tahun 2008 ini. Pada vokal ada Widy, siswa tahun ketiga SMA Bakti Mulya 400, yang berkarakter vokal lembut dan manis dan membawa unsur pop yang dominan. Gitaris yang juga membantu dalam mengaransemen adalah Raka Cyril, yang juga berkuliah di UPH angkatan 2007, sama seperti Kevin. Posisi drummer diisi oleh Satrianda Widjanarko, mahasiswa UI fakultas Ilmu Politik, yang memberikan nama VIERRA dan juga mengaransemen banyak lagu Vierra. Lalu Vierra juga dibantu oleh bassist yang gayanya unik dan mahir main bassnya bernama Derry


COMIC.......



Jumat, 27 November 2009

GURU TK-KU YANG PENUH PENGERTIAN

0 komentar
11 tahun yang lalu adalah pertama kali aku bersekolah. aku bersekolah di TK PERMATA BUNDA. Disana aku bertemu dengan teman - teman yang belum aku kenal sebelumnya. Selain itu aku juga mengenal seorang guru yang selalu setia mendidik aku dan teman - temanku. beliau adalah Ibu Sulamiana atau sering kami panggil Bu Ana
Bu Ana adlah sosok guru yang sederhana, sabar, disiplin dan juga telaten dalam mendidik murid didiknya. Dengan sabar dan telaten, beliau mengajari kami ( aku dan teman - teman, red ) berhitungt, membaca, dan menggambar. Selain itu beliau juga mengajari kami bernyanyi. Masih teringat jelas ketika beliau mengajari kami menyanyikan lagu " Ambilkan Bulan " kemudian beliau menyuruk kami maju satu persatu ke depan kelas untuk menyanyi. walaupun sebenarnya suara saya dan teman - teman tidak bagus ( false ), namun beliau selalu memberi tepuk tangan dan selalu mengatakan " Bagus " ketika kami selesai menyanyi.
Aku juga masih ingat ketika beliau menasehatiku. Ceritanya begini : pada waktu itu, tempat dudukku ditempati oleh teamnku. terang saja aku marah. kemudian tasnya temanku itu aku buang. Eh...... ( dasar teman saya cengeng ) dia malah menangis dan mengadu ke Bu Ana. Akhirnya aku dimarahi oleh Bu Ana. Tapi beliau kalau memarahi tidak dengan emosi melainkan dengan rasa sayang dan tidak lupa beliau memberi nasehat kepada saya, kira - kira begini : " Anak manis...... jangan suka menggangu teman, anak yang suka mengganggu teman itu adalah anak nakal. Dan anak nakal itu tidak punya teman.
Bu Ana adalah orang yang disiplin. Ketika akan masuk kelas, kami harus berbaris dan masuk satu persatu dengan tertib. Setiap hari Senin, beliau juga memeriksa kuku kami. Jika ada anak yang kukunya panjang, beliau memberi hukuman. Hukumannya tidak berat, tapi sangat menyebalkan bagi kami anak TK. Hukuman adalah masuk paling belakang.
Selain itu, yang tidak pernah aku lupakan adalah ketika aku dibonceng di belakang sepeda mini pink miliknya. Wah....... rasanya seneng banget. Ketika aku atau teman- temanku ada yang sakit di sekolah, beliau mengantarkan pulang. Wah... pokoknya Bu Ana itu guru yang paling perhatian banget.
Saya yakin Bu Ana melakukan itu semua dengan tulus ikhlas tanpa paksaan. Oleh karena itu aku tulis sebait puisi untuk Ibu Guru Tercintaku, Bu Ana..
walaupun aku tahu, puisi ini kurang bagus. tapi aku menulis puisi ini denagn segenap hatiku...
Guruku.....
Engkau adalah penerang dalam gelapku
Engkau berikan yang terbaik yang kau miliki
Semua itu kau lakukan dengan tulus ikhlas
Aku sadar....
Akupun tahu..... betapa besarnya jasamu
Dan aku yakin, aku tak bisa membalas itu semua
Tapi akupun percaya bahwa
Engkau pasti kan bahagia melihat
aku pulang membawa kesuksesan

Minggu, 13 September 2009

Vierra_ Rasa Ini

0 komentar


 ku tak percaya kau ada disini
menemaniku di saat dia pergi
sungguh bahagia kau ada disini
menghapus semua sakit yang kurasa

mungkinkah kau merasakan
semua yang ku pasrahkan
kenanglah kasih..




Reff :
ku suka dirinya, mungkin aku sayang
namun apakah mungkin, kau menjadi milikku
kau pernah menjadi , menjadi miliknya
namun salahlah aku, bila ku pernah merasa ini

na nana nanana nana nanana

back to * , Reff

Vierra – No

0 komentar

You’ll never find another me
You’ll never had another story
Knowing that you there , i try to find you
Knowing that you here , i won’t let you go

Can’t you see that i got lost in your eyes ?
Can’t you see that i got trapped in your heart ?
Knowing that you there , i try to find you
Knowing that you here , i won’t let you go
Whooaa oh it’s getting dark here

Whooaa oh , right now
Whooaa oh i need you tonight
Oh , tonight

Reff :
Tell you that i will never leave
Tell you that i will kiss you now
Turn you up , no
Turn you down , no
You said you want try to keep me
You said we were last forever
You said all those things
To calm me down

SEPENGGAL KISAH MANISKU BERSAMA TEMAN - TEMAN PAZTEL.COM

0 komentar

Pertama kali menginjakkan kakiku di SMA N 2 Bojonegoro, ada rasa senang dan bangga di hatiku. Tak kukira aku dapat memasuki salah satu sekolah favorit di Bojonegoro. Namun ada rasa sedih karena aku harus berpisah dengan teman – teman SMP. Walaupun temanku SMP yang masuk ke SMA 2 hanya 4 anak tapi aku tetap pede aja.

Pada saat pendaftaran aku bertemu dengan seorang yang wajahnya maupun namanya sudah tak asing lagi bagiku. Dia adalah Vallen ( XI Bahasa ). Aku kenal dia saat kami sama – sama mengikuti les tari. Padahal kejadian itu sudah lama sekali ( saat kami masih SD ). Selain itu, teman – teman SMP ku sering bercerita tentangnya. Jadilah teman pertama yang aku kenal adalah Vallen.

Teman kedua yang aku kenal adalah Syakira, yang tanpa sengaja kami bertemu di loket pembayaran uang daftar ulang. Saat itu ia bersama mamanya, sedangkan aku sendirian. Masih teringat ketika pertama kali aku mengajaknya berkenalan. Dia berbicara dengan agak malu – malu. Pada saat itu tak terbesit sekalipun kalau aku dan dia akan menjadi teman sekelas sampai sekarang kelas XI.

Pada saat saat Pra-MOS, aku agak canggung untuk masuk ke kelas, karena saat aku tengok ke dalam, anak – anaknya kok kelihatannya aneh – aneh dan sombong – sombong. Dalam hati aku menggumam, “ Ya Allah, inikah kelasku? Inikah teman – temanku? Mengapa mereka berbeda dengan teman – temanku SMP. Tapi tak lama setelah itu, aku teringat perkataan ibuku yang mengatakan, “ ora usah isin nduk, lek seumpama konco – koncomu sombong, awakmu gak usah melok – melok sombong. Sopo ndisik, ngko lak sui – sui akrab – akrab dewe “. Akhirnya dengan percaya diri aku memasuki kelas itu. Kelas yang akan menjadi tempatku menuntut ilmu selama setahun ini.

Saat itu aku bersama Vallen duduk di tempat terdepan dari kiri no.2. Masih teringat dalam ingatanku bagaimana kak Ina dan kak Laksana menyampaikan tata tertib MOS, perlengkapan yang harus di bawa saat MOS, dan lain sebagainya. Perlengkapan MOS yng begitu ruwetnya membuat aku tambah bersemangat untuk segera menjalankan MOS.

Akhirnya hari yang kutunggu – tunggu dating juga. Aku mengikuti MOS dengan senang hati, walaupun pada hari itu ada kejadian buruk yang menimpa teman baruku “Vallen”. Dia mengalami kecelakaan saat akan berangkat MOS. Tentunya aku bingung, aku duduk dengan siapa. Apalagi saat aku berangkat tempat yang tersedia sudah habis. Untungnya ada seorang yang baik hati mengajakku untuk duduk dengannya. Restu namanya ( XI Bahasa ), yang akhirnya menjadi teman sebangkuku dan menjalani suka duka menjadi murid kelas X bersama – sama. Selain itu kebetulan juga kami berasal dari daerah yang sama, Dander. Sehingga kami kalu ngobrol ya agak – agak nyambung. 3 hari kami mengikuti MOS, aku sudah berpikir kalau kelasku akan menjadi kelas yang kompak. Terlihat saat kami mengikuti outbond yang dilaksanakan beberapa hari setelah MOS. Kelasku keluar sebagai juara kelas tersemrawut.Ha..ha..ha.. menggelikan sekali.

Setelah beberapa bulan aku berada di kelas X.3 aku merasa sudah sangat cocok. Kamipun melewati masa – masa kelas X bersama – sama. Kami sering mengadakan touring ke berbagai tempat. Selain itu kami sering menjahili seseorang ( maaf tidak bisa disebutkan namanya karena ini privasi teman – teman paztel.com ). Pada saat beliau menuju kelas kami, kami langsung tancap gigi nyanyi – nyanyi dengan sangat keras. Kemudian ketika beliau sampai di depan pintu kelas, kami semua baru diam. Beliau bertanya “ saya tadi kok dengar ada rame – rame dari kelas X.3 , ada acara apa ya?”. Salah satu teman saya ( kalau tidak salah Tika ) menyahut, “ Latihan paduan suara bu… nanti malam mau manggung…” Sahutan itu disambut oleh gelak tawa oleh teman – teman sekelas. Jelas sekali terlihat beliau marah. Tapi teman – teman paztel tetap saja tertawa. Di lain waktu, pernah juga kami dengan sengaja menaru botol cling (pembersih kaca) di meja guru, menjajar kunci sepada motor di tembok belakang, dan menyembunyikan denah, journal dan taplak meja, hanya untuk memancing emosi beliau. Kami menyadari kalau perbuatan itu tidak baik, tapi gimana lagi, teman – teman mengajaknya. Aku sih cuma ikut – ikutan aja. Nanti kalau ada masalah, aku gak ikut- ikutan. Ha….ha..ha…

Pernah juga, Bagas (XI IA1) sang ketua kelas berkeliling kelas sambil membawa tas kresek yang besar. Awal mulanya saya bingung, “ Bagas ki pe mek opo to?”. Ternyata dia mau mengumpulkan sampah – sampah yang ada di laci meja teman – teman. Jelas saja hal ini memicu gelak tawa seluruh penghuni kelas. Namun, beliau malah diam saja, dan mungkin hampir menangis. Waduh aku kasihan banget saat itu. Memang anak – anak ini keterlaluan. Selain itu pernah juga, Bagas menjelma menjadi anak yang culun. Langsung teman – teman tertawa terbahak – bahak tanpa berhenti meliat aksi Bagas. Memang Bagas itu ketua kelas yang aneh. Sampai sekarang aku masih pengen ketawa kalau teringat kejadian itu.


Senangnya pada waktu aku merayakan ulang tahunku yang ke 16 bersama teman – teman. Walaupun hanya pesta kecil – kecilan, tapi aku bahagia dapat merayakan hari yang paling bersejarah dalam hidupku bersama teman – teman terbaikku.

Teman – taman paztel, aku sangat merindukan kalian. Kapan lagi kita bisa bersama – sama lagi? Kapan kita bisa makan pentol bareng setiap selesai pelajaran kimia? Masihkah kalian ingat saat kita bersama – sama makan mangga yang sangat asam ditaburi royco yang aku bawa? Masihkah kalian ingat saat kita mengundur – undur waktu pelajaran kimia, dan kita ganti dengan acara makan – makan melon bareng – bareng?
Buat teman – teman kelompok 2 dan 4 pelajaran kesenian, masih ingatkah kalian saat kita menunggu jam latihan teater, dan karena kita sudah sama – sama lapar, akhirnya kita sepakat untuk beli nasi kucing dan memakannya bersama – sama. Tapi tak lama kemudian, teman kita yang baik hati membawakan nasi pecel untuk kita “Irly (XI IA2), dan kita memakannya lagi. Aku kangen saat – saat bersamam kalian. Aku kangen

Kini aku tak pernah lagi mendengar suara peluit Adi (XI IS1) yang mungkin terobsesi menjadi tukang parkir. Tak ada lagi terdengar kata – kata “ jangan dimarahi bu, kasihan rumahnya jauh” kata – kata tersebut selalu di ucapkan kalau ada salah satu teman kami yang sedang di marahi oleh guru. Tak ada lagi sahut – sahutan tentang Isa dan Yusli. Tak ada lagi suara ejek – ejekan, biasanya sih sasaran empuknya itu Qo’id ( XI IA3) hahahaha…… . dan tak ada lagi Dinal (XI IS2) yang selalu ngeles kalau ditanya tentang PR. Pernah dia belum menyelesaikan PR pidatonya, dan kemudian dia membaca pidatonya tersebut dengan sedikit ngawur – ngawur.

Ya Allah…. Aku bersyukur telah engkau beri kesempatan bertemu dengan teman – temman yang sangat baik. Teman – teman yang sudah membuat hari – hariku di kelas X menjadi hari – hari yang menyenangkan dan sangat berarti.

Sedih rasanya kalau harus berpisah. Namun hal itu harus terjadi. Kami harus berpisah kelas. Semoga kelas baruku dapat membuat hidupku selama di SMA menjadi berarti. Thanks to temen-temen PAZTEL.COM. kalian sudah menjadi bagian dari perjalanan hidupku

CERIWIS'E REEKKK.....

Followers

 

MY DIARY Copyright 2009 All Rights Reserved Baby Blog Designed by Ipietoon | All Image Presented by Online Journal